Beberapa waktu lalu saya terusik dengan android saya yang mulai rusak dan sering mati. Untuk hidup kembali sangat sulit. Akhirnya saya berkeinginan membeli hp baru yang terjangkau. Mengingat hidup saya banyak kekurangannya ketimbang lebih. Boleh dibilang miskin titik. Iseng saya buka aplikasi Lazada… disana banyak ditawarkan berbagai macam hp dengan harga terjangkau. Dus….saya melihat juga ada dibayar secara kredit. Pas ini yang saya cari. Singkat cerita proses kredit saya dengan lazada berlangsung. Disana saya dapati harus membayar perbulan Rp 58.000,- selama 12 bulan. Hp pun sudah dikirim dan sudah saya terima. Kemudian hp saya buka dan saya mulai mengisi kartu dan memasukkan akun gmail. Disini baru saya ketahui HP OPPO F1S yang saya terima ternyata tidak suport 4G aliad cuma 2 G bin edge. Padahal di boxnya tertulis LTE. Singkatnya hp aku bawa ke counter. Hasilnya malah 2 H nya ilang bin ro’ib. Dan saya harus mengeluarkan uang dari kocek baju lusih saya sebesar 50.000 rupiah. Hap tidak dapay dipalai. Hanya bisa di wifi tetangga. Udahlah saya tidak mwmpermadalahkannya. Bulan berikutnya saya mulai membayar cicilan yang pertama. Dari rumah ke indomaret saya membawa uang 60.000 rupiah. Siap membayar. Giliran di cek transaksi saya saya harus bayar cash 620.000 rupiah. Ini keterlaluan. Padahal di aplikasi lazada jelas saya harus bayar 58.000 perbulan. Tapi setiap di cek saya tetap harus bayar cash. Sayapun urungkan melakukan pembayaran. Beberapa hari saya kumpulin uang untuk membayarnya. Sementara tagihan cash mulai menerorr saya. Saya panik karena harus membayar tanpa kredit. Waktu itu saya cek saya harus bayar 620.000 rupiah. Beberapa hari saya cari uang untuk memvayarnya. Dus uang terkumpul Rp650.000,- saya buka aplikasi lazada dan disana tertera yang harus saya
bayar adalah Rp711.000,- kembali uang saya jelas tidak cukup. Sementara ancaman mulai saya baca di wa dan telepon yang meneror.
Yang jadi masalah mengapa konsumen dianggap lalai pembayaran sedangkan saya sudah berikhtikat baik. Kalau saya harus kredit 12 bulan lalu saya lunasi dalam 1 bulan mengapa harga menjadi naik ke Rp 711.000,- bukankah ini pemerasan ? Ingat saya bangsa anda. Bukan musuh anda. Kalau nantinya harus ada ancaman debcollector. Maka harus saya terima dengan perang. Saya siap orang 1 kampung untuk menghajarnya. Namun saya akan tetap membayar uang dasar 620.000.rupiah. lebih dari itu TIDAAAAAK…..!!!! Sadumuk bathuk sanyari bhumi toh pati.
Bagi yang membaca tulisan saya ini peringatan bagi anda terhadap Lazada. Semoga anda semua tidak mengalami srperti saya.
MerahPutih n’Joke.